Rabu, 19 April 2017

Shigeaki no Cloud - 7 April 2017 [Indonesia Translate]






Catatan yang sangat pribadi oleh Shigeaki Kato: ~NEVERLAND Edisi Ayame~

Aku merasa sedikit kesulitan untuk memutuskan dari mana harus memulai  ketika membicarakan tentang lagu ini, namun kupikir jika aku membicarakan tentang bagaimana aku bisa membuat lagu ini, kau akan menemukan beberapa informasi yag berguna tentang bagaimana mendengarkannya. Kupikir aku akan melakukannya.

Pada dasarnya aku menuliskan semua lagu soloku sendiri.

Ada beberapa alasan untuknya.
Pertama, aku suka menulis lagu.
Juga, kadang aku mendapatkan kesempatan untuk menjadi seorang novelis, jadi aku yakin ada beberapa orang di luar sana yang ingin sekali menantikan tulisanku dan ini adalah caraku memenuhi harapan mereka.

Bahkan, aku melakukannya untuk membuat sesuatu yang membuatku puas sepenuhnya. Jika hal ini berubah menjadi tidak memuaskan, tak ada yang bisa kusalahkan selain diriku sendiri.

Ada alasan lain juga.

Aku bisa menjadi orang terakhir di grup kami yang membuat lagu solo sendiri.LOL

Mungkin ini adalah sesuatu yang tidak menarik bagi pendengar, namun caranya bekerja adalah ketika ketika kau meminta seseorang untuk menulis sebuah lagu, kau, tentu saja, perlu membuat penawaran resmi. Kemudian ada banyak lalu lalang sepanjang penciptaan lagunya.

Namun, ketika membuat laguku sendiri, aku hanya perlu menyewa jasa penggubah musik setelah kurang lebih aku membuat rekaman awal lagunya. Tak perlu banyak revisi dan jika aku memberikan pengarahan yang jelas pada penggubah musiknya, ia akan menyelesaikan pekerjaannya dengan sangat cepat tanpa diragukan lagi.

(yang menunjukkan betapa berbakatnya seorang penggubah musik itu.)

Hal ini mungkin menjadi sebuah produk dari posisi maupun kepribadianku, namun pertama – tama aku ingin mencari petunjuk tentang lagu solo dari member lain sebelum memikirkan milikku sendiri.

Dengan begitu, isi dan penampilan yang direncanakan untuk lagu kami tidak akan saling tumpang tindih satu sama lain.

Beberapa orang mungkin mengatakan bahwa  melakukan hal seperti ini akan mencegahku untuk membuat lagu yang kuinginkan, namun bukan itu masalahnya.

Aku memiliki banyak hal yang ingin kulakukan, tak terbatas jumlahnya.LOL

Hingga saat ini, Aku telah membuat laguku dengan memilih dari beberapa alternatif yang memungkinkan, atau membuat beberapa perubahan kecil.
Sesungguhnya, untuk tema “NEVERLAND”, salah satu dari ide awalku adalah bagaimana laguku bisa menjadi sesuatu yang menggunakan hewan untuk mengekspresikan konsep keberagaman.

Namun, tak lama setelah itu, kudengar Koyama-san akan menyanyikan lagu “Nyanta”, jadi kupikir lagunya akan menjadi sejenis.

Juga, aku khawatir bahwa segala hal akan menjadi terlalu imut jika aku menggunakan hewan pada konsep laguku.
Karena itulah, aku mempertimbangkan untuk menggunakan tanaman saja daripada hewan.

Kembali pada apa yang kukatakan sebelumnya,
Aku ingin menjelaskan mengapa aku ingin menulis lagu yang menggunakan hewan untuk mengekspresikan konsep keberagaman.

Baiklah, tentu saja, ide tersebut datang dari judul albumnya “NEVERLAND”.

Ketika mengetahui judulnya, “NEVERLAND”, Aku mulai memikirkan tentang surga dan tempat yang penuh kedamaian.

Mungkin menurutmu aku memikirkan tentang utopia, namun aku hanya ingin membuat dunia ini menjadi sebuah tempat yang menyenangkan.
Aku membayangkan sebuah dunia yang dipenuhi dengan cinta.

Aku merasa bahwa keberagaman adalah hal yang mutlak dibutuhkan dalam sebuah tempat.
Jadi, aku memikirkan tentang cinta dalam caraku sendiri dan mendapatkan kesimpulan bahwa aku bisa membuat lagu yang luar biasa jika aku bisa menggunakannya untuk mengekspresikan konsep keberagaman.

Aku merasa bahwa tak ada lagu lain di album ini yang akan memiliki tema sedalam dan seberat itu.


Keberagaman. Cinta. Dan tanaman.

Juga, satu lagi bayangan yang memasuki pikiranku, yaitu pelangi yang terbentang di langit.


Bukankah pelangi itu sangat cantik? Aku bisa memandangnya lagi dan lagi tanpa merasa bosan.
Aku merasa bahwa hal ini akan secara sempurna pas dengan “NEVERLAND”.

Juga, pelangi sering digunakan sebagai lambang dari keberagaman.
Mereka menggunakannya sebagai lambang dari LGBT (Tolong jangan salah paham. “Ayame” adalah lagu tentang keberagaman, bukan LGBT),
Dan bahkan lambang Olimpiade, yang menggunakan sebagian dari pelangi, memiliki warna yang beragam untuk mengekspresikan konsep keberagaman.

Dengan begitu, aku memetakan lagu ini di kepalaku dengan memusatkannya pada bayangan tentang keberagaman, cinta, tanaman, dan pelangi.


Sampai sekarang, Aku telah membicarakan tentang tema lagu ini, secara khusus pada lirik lagunya.

Sekarang tentang lagunya sendiri,

Sebelum aku bisa memutuskan liriknya secara spesifik, aku perlu menuliskan melodi untuk lagu ini.

Aku perlu memberikan beberapa catatan kepada penggubah musiknya sebelum dikerjakan, jadi ia bisa mengerjakannya, dan belakangan aku sering mulai menulis lagu bengan membuat melodinya terlebih dahulu.
Aku bisa bertahan pada liriknya hingga menit – menit terakhir.

Dari bayanganku tentang lagu yang baru kuceritakan, aku perlu memutuskan melodi dan bentuk seperti apa yang akan dimiliki lagu ini. Ini adalah saat di mana aku harus memikirkan banyak hal, dan hal tersebut membutuhkan banyak keberanian.

Untuk lagu ini, aku bertekad untuk membuat sesuatu yang luar biasa.

Sampai sekarang, aku telah menulis banyak lagu yang fokus utamanya pada membuat bagian refrainnya menjadi seperti lagu pop atau atau sesuatu yang sangat menarik.

Bagaimanapun, kali ini, Aku tidak terlalu peduli tentang hal itu dan mencoba membuat sebuah lagu yang lebih lengkap.

Kau mungkin berpikir aku pamer, namun,

Sesungguhnya, aku membuat lagu ini dengan mencoba menuangkan semua bakat seni yang kumiliki ke dalamnya.

Mungkin menurutmu terlalu berat atau sulit untuk didengarkan, namun aku hanya ingin membuat lagu yang benar – benar kusukai dan menjadi salah satu karya yang paling memuaskan yang pernah kubuat.

Aku menulis melodinya sambil bermain gitar. Aku menggunakan waktu luangku selama syuting “Kirawareru Yuuki”.LOL

Namun, ketika benar – benar mengerjakan lagunya, aku mengalami kesulitan untuk menemukan nada yang pas untuk digunakan.

Pada saat seperti itu, aku mendengarkan rekaman contoh lagunya. Kupikir aku menuliskannya tahun lalu hanya untuk bermain – main. Mereka merekamku menyanyi diiringi gitar yang kumainkan dengan sekumpulan kunci yang penuh ketegangan.

Aku benar – benar lupa tentangnya, namun, pada liriknya terdapat kata “kakitsubata (iris)”.

Aku tidak ingat mengapa aku terpaku pada bunga Iris saat itu.

Namun, ketika aku mendengarkan liriknya, aku merasa “Oh! Aku menemukan tanamanku”.

Setelah ini, sebuah keajaiban terjadi karena banyak hal yang saling terpisah dihubungkan menjadi satu. Bahkan aku terkesima melihat betapa menakjubkan hal itu.

Bagaimanapun, aku memulai dengan meneliti tentang “kakitsubata”.
Dalam bahasa Inggris, “kakitsubota” berarti “Iris”.

Itulah saat ketika aku bereaksi dengan mengatakan “Apa??”

Bukankah “irises” sama dengan “ayame(iris)”? Itulah yang kupikirkan.
Ya, benar, keduanya “kakitsuba” dan “ayame” berarti “iris” dalam bahasa Inggris.
Keduanya berasal dari spesies bunga yang sama.

Ada sebuah kalimat terkenal yang kugunakan dalam lirikku.

“Izure ayame kakitsubata”
Itu berarti keduanya sama – sama cantik dan susah untuk dipilih.

Hal tersebut membawaku untuk meneliti lebih jauh tentang bunga iris.
Tampaknya asal muasal kata “iris” dalam bahasa Inggris ini diambil dari salah satu dewi dalam mitologi Yunani, yaitu Dewi Iris.

Sekarang bicara tentang dewi “Iris”,

Ia adalah dewi pelangi!!!!!!

Wow! Semuanya saling terhubuuuuuung!!!!

Kau tidak akan percaya betapa senangnya aku ketika mempelajarinya.LOL

Ngomong – ngomong, dalam episode “NEWS na Futari” di mana temanya tentang LGBT, ketika kami pergi ke “Pusat Keberagaman Kesetaraan Lelaki dan Wanita” di pusat kota Shibuya diberi nama “Iris” dan memiliki lambang bunga iris berwarna pelangi.

Segalanya mulai menyatu.

Setelah itu, mudah untuk menyelesaikan lirik dan melodinya.

Aku menyebutkan “Gogh” karena lukisannya,”Bunga Iris”. Kau tahu, Vincent van Gogh tidak hanya melukis bunga matahari.

Kupikir kau sudah mengetahuinya, namun lirik “kumo no ito (benang laba – laba)” terinspirasi oleh Akutagawa.

Pada bagian refrainnya, aku emnggunakan kalimat “keshite(tidak pernah)”, dan ini adalah sesuatu yang kusimpan dalam pikiranku sejak membuat melodinya.

Aku memikirkan kalimat lain, namun tidak ada yang mengalahkannya.

Aku menyelesaikan melodinya dengan mengandalkan kunci yang kugunakan pada lagu – lagu yang kubuat tahun lalu ketika aku membutuhkan bantuan ekstra.

Aku khususnya menyukai bagian terakhir di mana melodinya berubah.

Oh, yeah, aku menghabiskan banyak waktu untuk berpikir tentang kunci dan refrain seperti apa yang harus kugunakan.

Aku khawatir bahwa lagunya tidak bisa bekerja jika bagian refrainnya tiba – tiba berubah menjadi kunci yang lebih rendah. Namun, jika kita melakukan falsetto pada refrainnya, aku juga jadi khawatir akan menjadi terlalu halus.
Pada bagian akhirnya, kami merekam dua versi tersebut dan menggunakan mereka si atas masing – masing.LOL

Itu adalah percobaan yang menyenangkan. Dan, jika kau bisa mempercayainya, lagunya menjadi cukup bagus, Kupikir  orang yang menggabungkannya memiliki pekerjaan yang sangat sulit. Namun, terima kasih untuknya, lagunya benar – benar terpoles.

Juga, secara keseluruhan, nyanyian ami-san selama bagian refrain benar – benar membantuku.

Aku tidak bisa menemuinya secara pribadi, namun aku sangat berterima kasih bahwa ia menyanyikan lagunya sesuai dengan apa yang kuharapkan.

Rap bertempo cepat adalah yang terbaik!

Aku sering mengatakannya, namun aku ingin mendengar orang lain menyanyikan laguku.LOL

Aku mengajukan permintaan bahwa kami hanya menggunakan penyanyi latar selama bagian refrain, namun, seperti yang sudah diperkirakan, hal itu ditolak.LOL

Mereka berteriak kepadaku “Namun bukankah ini adalah lagu solomu?”LOL

Pada awalnya, lirik bahasa Inggris pada bagian interlude tidak ada dalam rekaman contohnya, namun ketika iringan musik selesai, aku memasukkannya sebagai sampel dan responnya bagus, jadi aku mempertahankannya tetap ada.
Hal ini seperti penanda kecil dariku untuk mempertahankan bagian dengan lirik bahasa Inggris ini.LOL

“Open the door”

Aku merasa bahwa lagu ini seharusnya memasukkan beberapa kata bahasa Inggris jika aku ingin mengekspresikan ketidakterbatasan.

Benih bunga iris tumbuh ketika hujan, kemudian bunganya tumbuh, dan pelangi bersinar melintasi langit ketika hujan berhenti.

Kemudian perlahan – lahan menghangat dan kau bisa merasakan lebih banyak emosi.

Dengan semua penggambaran itu, entah bagaimana aku menyelesaikan lagu ini.

Aku meletakkan banyak diriku ke dalam lagu ini dan awalnya aku khawatir tentang itu, namun para anggota staf banyak yang memujinya, jadi lagu ini membuatku sangat percaya diri.


Aku akan sangat senang jika kau bisa menikmatinya.

...sepertinya aku menulis terlalu banyak.LOL

Setidaknya aku mengatakan semua yang ingin kukatakan... mungkin?
Ketika mulai berbicara, aku memiliki kebiasaan untuk tetap berbicara dalam waktu yang panjang.

Aku senang telah memisahkan bagian ini dari pembahasan tentang lagu solo member lain.

Dengan demikian, inilah akhir dari catatan yang sangat pribadi oleh Shigeaki Kato: ~NEVERLAND Ver.~
Aku menyelesaikan semuanya.

Apakah kalian bersenang – senang?
Wah! Pada akhirnya, ini menghabiskan waktu dua puluh jam! LOL

Terima kasih untuk ini, aku berhenti memposting hal lain, namun karena aku yakin kalian menikmatinya, aku sama sekali tidak menyesal!

Oke! Sampai jumpa lagi lain waktu untuk pembahasan lain dari catatan yang sangat pribadi ini!
Sampai jumpa!


cr.Jweb
by.D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar