Jumat, 12 Mei 2017

Shigeaki no Cloud - 10 Mei 2017 [Indonesia Translate]





Setelah konser di Osaka, aku menghabiskan malam di Kyoto, lalu pergi ke daerah Gion esok harinya untuk melakukan syuting “The Shonen Club Premium”.
Kalian bisa melihat rekamannya di tayangan minggu depan.

Aku punya sedikit cerita tentang itu untuk kalian.

Di ruangan hotel tempat kami bersiap – siap, seorang staf menyiapkan beberapa potong roti dan margarin untuk kami sarapan. Aku merasa agak tidak nyaman, karena aku kurang suka makan roti hanya dengan margarin atau mentega.
Aku hanya makan roti ketika ada sesuatu yang bisa dimakan dengannya atau jika ada isian atau taburan pada rotinya.

Karena itu, aku menjadi lapar.

Asisten Produser acaranya menyadari hal itu, lalu menawarkan, “Apakah aku perlu membelikan sesuatu untukmu?”

Aku : “Aku benar – benar minta maaf tentang hal ini, tapi kalau boleh tolong belikan aku sandwich atau sesuatu yang lain”.

Asisten Produser : “Kau suka sandwich seperti apa?”

Aku : “Satu set sandwich dengan tuna, telur, dan beberapa isian lain sepertinya oke”

Setelah selesai bersiap – siap, kami menunggu di ruangan hotel itu.

*ding-dong*

Asisten Produser : “Aku membawakan sandwich untukmu. Aku punya dua macam di sini, mana yang kau suka?”
Aku : “Apa saja itu?”
Asisten Produser : “Satu set sandwich dengan tuna, dan satunya lagi satu set sandwich dengan udang”
Aku : “Ebi(udang)?”
Asisten Produser : “Katanya menu ini memenangkan suatu penghargaan, jadi kupikir yang ini direkomendasikan di tokonya”
Aku : “Baiklah. Tapi yang mana yang berisi udang?:
Asisten Produser : “Kupikir mungkin yang ini...?”

Ada sedikit semburat warna merah pada sandwichnya.

Aku : “Kalau begitu, aku akan mencoba yang udang. Terima kasih banyak”


Jadi aku duduk dan memakan sandwichku sendirian di ruangan itu.

Namun.

Sesuatu yang tampak kemerahan yang kupikir adalah udang berubah menjadi sepotong tomat yang dicampur dengan mayones.


Tidak ada udang sama sekali.


...



Di mana udangnya?


Aku memeriksa kemasannya lagi dan membaca komposisinya.


Sudah kuduga, tidak ada udang dalam bahannya.


Lalu kenapa dia menyebutkan udang?



Aku memeriksa nama produknya.



“Epi Sandwich”



...



Epi...



Ini bukan Ebi (udang), tapi Epi...


Epi...


Baiklah, kupikir hal seperti itu bisa saja terjadi... hmm...


Setelah mendengar bahwa aku benar – benar menantikan untuk makan udang...



Khususnya setelah aku merelakan tuna demi ini, dan aku benar – benar menyukainya...



...




Bahkan lebih dari itu...



Asisten Produser salah membaca Epi, semua karena Eepii!!!!!!




Whoooaaahh!!!




Aku menghancurkannya sendiri.





Walaupun begitu aku akan memberikannya keuntungan atas keraguannya. Tidak ada ciri tertentu pada roti yang disebut Epi, jadi aku yakin ia hanya tidak menyadarinya...


Ugh.



Aku menceritakan hal ini pada Asisten Produser agak lama setelahnya.



Asisten Produser : “Benarkah?! Maafkan aku!”
Aku : “Tidak masalah. Hanya saja, kau tampak seperti orang bergolongan darah A yang serba teliti. Aku tidak akan menyangka kau melakukan kesalahan seperti itu.”
Asisten Produser : “Sesungguhnya, golongan darahku AB”



Golongan darahnya AB, dan ia salah memahami Epi sebagai Ebi (udang)...






Whoooooooah! Ini benar – benar, ada sesuatu yang hebat tentangnya!!!!
Untuk beberapa alasan, ini terjadi lagi! Bekerja padaku sepenuhnya!





Ini semacam akhir yang sempurna, seperti sesuatu yang berasal dari rakugo script!!!!!!





Sedikit kisah yang menyenangkan!
Namun ada lagi!!!





Aku masih...! Aku benar – benar mendambakan udang!!!!!





Namun ini Kyoto.
Makanan kaiseki yang kami makan untuk makan siang terdapat tempura udang di dalamnya.
Aku benar – benar berterima kasih untuknya.



Karena ia adalah seorang Asisten Produser, aku tidak terlalu membebaninya tentang hal itu!
Jika Koyama-san yang melakukan kesalahan seperti itu...!
Mungkin aku telah menjadi gila!!


Kalian semua! Berhati – hatilah untuk tidak membiarkan ekspektasimu mempengaruhi keputusanmu! Selalu baca label dengan hati – hati!!!!!



cr.Jweb
by.D

1 komentar: