Minggu, 16 Oktober 2011

Kendo in Love (part. 2)


Title : Kendo in Love
Author : Anisu-chan
Ilustrator : @sakurakoji_
Genre : Romance & School life
Casting : Yamashita Tomohisa, Nishikido Ryo (Nishikido Ryoko), Shigeaki Kato, Koyama Keiichiro, Masuda Takahisa, Tegoshi Yuya, Sano Kazuma, Seto Koji, Kimura Ryo, Mizushima Hiro, Miura Takahiro, Masaki Okada + OC (Sakura Tomomi, Heika Miu, Kawase Riruka, Yamashita Rina)
Rating : PG 15
Disclaimer : plot awalnya punya si emak :D saya cuma bikin sekuel versi romancenya V^.^V
N/B : semua casting tidak di munculkan ke dalam setiap part.




Part. 2 I Can Say I love You to the Person who I love

Berhari-hari Tomomi berlatih ballet dengan keras di samping itu pula Sano selalu setia menunggunya hingga Tomomi selesai latihan.

“Sano-kun, kau tidak bosan setiap hari menungguku?” tanya Tomomi saat pulang bersama Sano.

“Kenapa harus bosan? Aku senang kok, karena bisa pulang setiap hari bersama Tomomi.” jawab Sano.

Tomomi bersyukur bisa mempunyai kekasih yang setia seperti Sano, tak salah saat itu ia menanyakan pendapat Miu.

***

Miu menginjakkan kakinya di game centre yang berada tak jauh dari sekolahnya, ini memang aktivitas rutin yang ia lakukan setiap seminggu sekali jika tidak ada halangan. Ia kuat menghabiskan berjam-jam disana, tapi ketika melihat tagihan yang harus di bayarnya, tubuhnya mendadak lemas.

“Matamu tidak letih daritadi hanya melototi layar?” tanya seorang pria yang tiba-tiba berdiri di samping Miu sambil mengamati permainannya.

Miu mengalihkan pandangannya dari layar, melihat siapa yang sedang berdiri di sampingnya, “Oh, kau Koji. Ini sudah biasa, entah mengapa aku tidak pernah letih jika bermain ini.” matanya kembali menatap layar.

“Bagaimana kau bisa melupakan Tego jika kau masih bermain ini?” ucapan Koji tadi menyentakkan Miu, Koji benar. Saat Miu bermain di game centre ini, kenangannya bersama Tegoshi sangat lekat di kepalanya.

Miu berhasil memenangkan permainannya, ia merasa hari ini sudah cukup. “Sudah selesai?” tanya Koji.

“Ya, aku rasa ini sudah cukup. Lagipula aku sudah menang.” jawab Miu tak bersemangat.

“Tumben sekali kau ada disini, Koji? Bukankah hari ini ada latihan kendo?” tanya Miu.

“Iya, dan aku baru saja pulang dari sekolah. Kebetulan aku melihatmu disini sedang bermain, jadi aku menghampirimu saja.”

“Eh? Sudah pulang latihan? Memangnya ini jam berapa?”

“Jam 8.”

“Oh no!! Aku bermain terlalu lama, pasti tagihannya besar. Sedangkan uangku hanya tinggal 1500 yen.” ujar Miu lirih.

“Kau itu baka ya! Kalau main itu ingat waktu dong, udah bawa duit dikit begitu.”

“Pinjamkan aku uang dong, besok aku ganti.” Miu memelas.

“Baiklah.” tak ada alasan bagi Koji untuk menolak permintaan temannya.

***

Shige mengamati sosok wanita yang sedang berlatih tenis, wanita itu kuat, pikirnya. Ketertarikan Shige dengan wanita yang bernama Yamashita Rina membuatnya melupakan patah hatinya akibat Yamashita Tomohisa. Perlahan-lahan, Shige merasa bahwa sebagian dirinya yang ‘yaoi’ itu sudah menghilang. Karena, ia sudah mulai menyukai Yamashita Rina. Ia yakin itu.

Sesampainya di rumah. Shige menghampiri Tomomi yang sedang asik menonton TV, “Tomo-chan, mana janjimu untuk membuatku berkencan dengan Rina?” tagih kakak tirinya.

“Sabarlah sedikit, lagipula hari minggu masih 2 hari lagi.”

“Awas kalau sampai rencananya batal.” ancam Shige.

***

Hari ini perlombaan ballet dilaksanakan. Tomomi dan Ryoko berpartisipasi dalam lomba tersebut mewakili Tenshii Gakuen.

Keitai Tomomi berbunyi, dari bunyinya saja ia tau bahwa itu e-mail dari Sano.

“Pasti Sano ya?” tanya Ryoko dengan mantap, ia sudah hafal betul melihat tingkah temannya ketika keitainya berbunyi dan temannya senyum-senyum sendiri.

Tomomi menangguk, ia membaca e-mail dari Sano.

From : Sano
Subject : Ganbaretsugo ^o^
Ayo semangat, kau harus menang Tomo-chan. Aku mendukungmu, maaf aku tidak bisa mendukung langsung disana. Kalau saja Tenshii Gakuen milikku, aku sudah berada di sampingmu sekarang untuk mendukungmu.

Tomomi langsung memencet tombol panggilan, ia ingin menelpon Sano. “Moshi-moshi, Sano-kun. Terimakasih dukungannya. Aku ingin hadiah kemenangan ini dengan kencan ya.”

“Baiklah, semangat ya Tomo-chan.” kata Sano dari seberang sana.

“Un, arigatou. Aku tutup ya telponnya. Jaa.”

Tak lama kemudian, lomba ballet pun berlangsung. Wajah Tomomi terlihat tegang, melihat Ryoko yang melakukan kesalahan yang cukup fatal saat di panggung. Padahal saat latihan, Ryoko selalu terlihat sempurna di banding dirinya, tapi sekarang Ryoko malah melakukan kesalahan. Ia takut jika ia gagal, maka kencannya dengan Sano akan batal. Ia tidak mau itu.

***

“Miu, kau harus menjadi manajer klub Kendo!” perintah Shige saat Miu sedang membaca buku di kelasnya.

“Kenapa harus aku? Cari yang lain saja! Aku sibuk dengan klub biolaku.” Miu mengacuhkan perintah Shige.

“Pertama, kau harus bertanggung jawab atas kesalahanmu tempo hari karena membuatku patah hati. Dan yang kedua, karena permainan biolamu tidak pernah menunjukkan kemajuan, padahal kau sudah berlatih dari kelas 1. Kau payah ya.” kata Shige menjatuhkan Miu.

“Justru karena aku tidak bisa bermain biola, maka aku masuk klub biola.” jawabnya dengan cuek.

“Bagaimana jika Tego yang memintamu menjadi manager klub Kendo? Lagipula, memangnya kau tidak ingin melihatnnya terus? Semenjak putus kalian kan tidak pernah berkomunikasi lagi kan?” goda Shige.

“Kau men-stalkingku ya senpai?” tanya Miu santai, tatapannya belum lepas dari buku yang ia baca.

“Pokoknya kau harus menjadi manager klub Kendo ya!! Aku tidak mau tau, jika kau tidak datang nanti, nyawa Tego akan terancam.” ancam Shige.

“Senpai, kau kira dengan ancaman seperti itu aku akan bilang iya? Tentu saja tidak! Aku masih ingin bermain biola.”

Shige kesal menghadapi tingkah Miu yang keras kepala, ia keluar dari kelas Miu. Tak lama kemudian saat ia kembali, ia membawa seseorang yang sepertinya di paksa oleh Shige untuk ikut bersamanya.

“Ayo cepat katakan!” perintah Shige kepada Tegoshi.

“Miu-chan, genki ka?” Miu tau persis suara itu. Ia tidak salah dengar kan kalau suara itu milik Tegoshi.

Miu langsung memandang Tegoshi yang tampak gugup, “Ano, bagaimana jika kau menjadi manager klub Kendo? Anggota Kendo sudah menimbang matang untuk menjadikan kau sebagai manager klub, karena sifatmu yang kadang bisa menundukkan seseorang.” Tegoshi mengalihkan pandangannya agar pandangannya dengan Miu tidak beradu.

Miu mengangguk, ia tidak dapat menolak jika Tegoshi yang meminta karena ia masih mencintai mantan kekasihny itu.

***

Tomomi tidak menyangka, ia meraih kemenangan lomba ballet. Ini kemenangan yang ia raih pertama kalinya, ia sungguh sangat bahagia. Ia berencana mengundang teman-teman terdekatnya untuk datang malam itu juga ke rumahnya, ia ingin merayakan kemenangannya bersama temannya dan tentu saja bersama Sano.

“Kau mau membuat pesta sekarang? Ini kan terlalu mendadak.” kata Shige setelah Tomomi sampai di rumahnya.

“Un, aku sudah bilang Kaa-san dari jauh hari. Jika aku menang, aku ingin merayakan pesta di halaman luar.”

“Kau mengundang Rina kan?” tanya Shige bersemangat.

“Iya, aku mengundang kembarannya juga.”

***

Pesta di halaman kediaman keluarga Tomomi berlangsung, meskipun pestanya sangat sederhana, tapi terlihat meriah karena kehadiran teman-temannya.

Semua tamu yang di undang mengucapkan selamat kepada Tomomi. Khususnya Sano, ia sampai menghadiahkan kalung yang berbentuk liontin ballerina.

Miu sedari tadi sibuk dengan gelembung sabunnya, ia sangat menyukai tugas sukarelawannya itu untuk meniup gelembung sabun saat pesta berlangsung. Padahal Miura sudah meminjamkan alat penghasil gelembung sabun, tapi Miu menolak dengan alasan ia senang melakukan itu.

“Eh, Shabondama onna.” sapa Ryoko dingin.

Miu tidak mengacuhkan sapaan Ryoko, di dalam hatinya ia masih kesal dengan Ryoko. Karena Ryoko, telah menyebabkan hubungannya dengan Tegoshi putus sepihak, walaupun itu bukan sepenuhnya kesalahan Ryoko.

Miu pergi dari hadapan Ryoko, ia sudah lelah karena daritadi selalu meniup gelembung-gelembung sabun itu. Ia pun duduk sambil menenggelamkan wajahnya ke meja.

Tiba-tiba ia mendengar suara Tegoshi yang sedang berbicara dengan Mizushima. Ia tau benar suara itu. Miu kembali mengangkat wajahnya, ia memerhatikan Tegoshi dari jarak sekitar 4 meter. Pandangannya terlihat sedih.

“Hei, manager-san. Kenapa murung gitu? Gak ikutan disana?” kata Kimura sambil menunjukkan ke arah pusat pesta yang sedang mengadakan permainan.

“Ah, aku capek. Kimura kenapa gak ikutan?” Miu berbalik tanya.

“Ini mau kesana, yakin ga mau ikut?”

“Ngga. Aku ingin istirahat dulu saja.”

Miu beranjak dari tempat duduknya, kakinya melangkah dengan sendirinya ke arah Tegoshi yang sedang tertawa bersama teman-temannya. “Yuya.” panggil Miu sambil menarik lengan baju Tegoshi.

“Nande?” Tegoshi terlihat bingung.

“Bisa kita bicara sebentar?” Miu menundukkan kepalanya.

Setelah menjauh dari kerumunan, Miu mulai berbicara, “Yuya masih menyukai Ryo? Kau sudah tau kan ia itu laki-laki?”

“Ya, aku sudah tau. Ada apa?”

“Tidak ada niat untuk kembali seperti dulu lagi?” Miu memancing agar Tegoshi memulainya.

“Maksudnya?”

“Sudahlah lupakan.” Miu meninggalkan Tegoshi yang masih bingung dengan maksud pembicaraan barusan.

***

“Hari ini karokean yuk.” ajak Miu kepada Tomomi.

“Eh??! Bukankah hari ini ada latihan kendo? Kau kan sekarang manager jadi harus ikut latihan juga.”  jelas Tomomi.

“Kakakmu itu seenaknya saja menyuruhku.” Miu menggerutu pelan, tapi Tomomi bisa mendengarnya.

“Tapi bukankah itu kesempatan bagus?”

“Bagus apanya? Yang ada waktuku malah terbuang untuk itu.”

“Ih itu kesempatan buat balikan sama Yuya.” goda Tomomi.

“Aku sudah menanyakan hal itu padanya kemarin. Tapi dia ngga ngerti juga.” ujar Miu sambil bersender ke bangku yang ia duduki.

“Ayo, coba lagi. Aku dulu juga gitu kok, saling gengsi satu sama lain gak ada yang mau mulai ngungkapin perasaan duluan nyatanya kami berdua sama-sama suka. Tapi akhirnya Sano duluan sih yang mulai, walaupun awalnya di pancing-pancing dulu.”

***

“Ini pola latihan kalian yang harus di terapkan mulai hari ini.” Miu memberikan selembar kertas kepada anggota kendo yang ingin memulai latihan untuk hari ini.

“Dan tidak ada yang berkomentar.” katanya lagi dengan dingin.

“Kemana Shige-senpai? Dia kan ketua kenapa harus datang telat sih!” Ia menggerutu dan pergi keluar kendojo.

***

“Daisuki.” sosok laki-laki yang biasa terlihat paling semangat di antara anggota kendo Tenshii Gakuen menyatakan cinta kepada Yamashita Rina.

“Hah? Kenapa?” tanya wanita yang bernama Yamashita Rina yang tak lain adalah kembarannya Yamashita Tomohisa.

“Karena, karena kau mirip dengan Yamapi.” jawabnya gugup dan jujur.

PLAK, satu tamparan mendarat di pipi Shige sebagai tanda penolakan cintanya dan sebagai tanda juga bahwa wanita itu tidak ingin disamakan oleh siapapun.

“Aku memang kembar! Tapi kami tidak sama!” kata Rina dengan nada yang tinggi.

“Awalnya aku memang menyukai kembaranmu. Tapi karena ia sudah punya pacar dan aku terlalu sakit hati untuk menerima kenyataan itu. Ketika aku bertemu denganmu yang terlihat mirip sekali dengan Yamapi, aku langsung tertarik padamu. Karena aku pikir kau dapat menyembuhkan yaoi-ku ini.”

Rina berubah pikiran, rasanya tak ada salahnya jika ia menerimanya meskipun awalnya sakit, “Un, aku senang karena senpai jujur, tapi mulai sekarang tolonglah anggap aku sebagai Rina bukan Tomohisa.”

“Ano, Shige-senpai sekarang waktunya sudah latihan.” Miu yang sedari tadi mengamati pasangan tersebut sengaja membuat mereka berhenti sebelum melakukan hal yang ‘lebih’ karena itu hanya membuatnya semakin terngiang dengan Tegoshi.

“Kau, bisakah tegurnya nanti saja?” Shige marah.

Merasa disalahkan, Miu tidak terima, “Ini sudah lewat 20 menit dari waktu latihan, kau telat senpai!”

“Shige-senpai, lebih baik kau latihan. Nanti kita pulang bareng ya.” kata Rina dengan manis.

Shige mengangguk dan memberikan senyum terbaiknya kepada pacarnya. Lalu ia berlari menuju kendojo.

“Aku minta maaf soal yang kemarin.” kata Tegoshi saat istirahat berlangsung.

“Ya, lupakan sajalah.” jawab Miu singkat.

“Dan aku baru mengerti sekarang ucapanmu yang kemarin itu.” Tegoshi tersenyum.

“Aku pikir tidak ada salahnya jika kita memulai seperti dulu lagi.” kata Tegoshi serius, terlihat sekali dari tatapan matanya.

***

“Kendo camp untuk tahun ini, aku merencanakannya untuk melaksanakannya di luar sekolah, di rumahnya Kimura yang di Okinawa.” kata Miu kepada seluruh anggota kendo.

“Oh iya, kalian juga di izinkan membawa 1 orang yang ingin kalian ajak.” Miu melanjutkan kata-katanya, semua anggota kendo terlihat senang.

***

“Wah, sudah sampai Okinawa. Indah sekali ya pantainya, sunsetnya juga sangat indah.” seru beberapa anggota kendo yang baru sampai Okinawa saat sore hari.

“Foto aku bersama Rina-chan, ayo cepat.” Shige memberikan kameranya kepada Kimura.

“Aku juga mau dong sama Tomomi.” Sano pun tak ingin kalah romantis dari kakak pacarnya.

Semua anggota kendo berfoto di pantai Okinawa dan sunset sebagai background foto mereka, foto ini akan di masukkan ke dalam dokumentasi Kendo Tenshii Gakuen.

THE END

maafkan saya karena fanficnya gaje, apalagi endingnya -_-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar