Catatan yang sangat pribadi oleh
Shigeaki Kato:
~”NEVERLAND” Edisi 2~
5. “7 Elements”
Saatnya memeriksa jawaban untuk “7”,
yang telah disebutkan di catatan yang sangat pribadi oleh Shigeaki Kato: ~”NEVERLAND”
Edisi 1~. Maksudku, kupikir kalian akan mengetahuinya dengan mendengar lagunya.
Seperti yang dikatakan oleh
Mr.Impossible, masing masing dari “7” elemen memainkan sebuah peran. Simpan hal
ini dalam ingatan sembari kita melanjutkan.
6. Brightest
Inilah!
Briiighteeeest!!!!
Aku menyebutnya “cahaya”!
Terjemahan sesungguhnya adalah “yang paling bersinar” di antara semuanya!!
Kau menginginkannya, namun ia di
luar jangkauanmu. Lagu ini mengekspresikan tentang cinta yang mengoyak hati.
Orang yang memberikan lagu ini
pada kami adalah LISA-san dan ☆Taku
Takahashi-san (m-flo) yang terkenal itu!!
Masa mudaku!
Aku menyukai banyak lagu dari
m-flo, namun aku masih ingat betapa terkejutnya aku ketika pertama kali mendengarkan
lagu “come again”.
“Brightest” dan “come again”
memiliki musik yang mirip.
Keduanya memiliki ritme dua
ketukan, musik yang lembut, dan bagian rap yang sangat cepat, karakteristik
khas LISA-san.
Aku tidak yakin berada di posisi
yang tepat untuk mengatakannya, namun rekaman contoh lagu yang dinyanyikan oleh
LISA-san untuk kami sungguh luar biasa dan menunjukkan kemurnian khas m-flo.
LOL
Dalam rekaman contohnya, lagunya
terdengar seperti lagu cinta yang kuat, seksi, dan elektrik, yang dinyanyikan
oleh seorang wanita dewasa.
Namun lucunya, ketika kami
menyanyikannya, lagunya malah terdengar imut. Seolah - olah lagu ini adalah
lagu cinta yang dinyanyikan oleh seorang anak laki –laki yang masih polos.
Hal ini membuatku menyadari
betapa NEWS sungguh luar biasa. Kami bisa membuat lagu dengan cara kami
sendiri.
Auto-Tune (pada dasarnya sesuatu
tentang mengoreksi nada, dan membuat suara vokal kita menjadi terdengar parau)
benar – benar efektif untuk membuat suara yang bagus.
Ketukan nadanya menjadi semakin
cepat ketika mendekati akhir lagu. Perpaduan yang spektakuler dari keheningan
dan pergerakan hampir membuatku pusing. Aku harus bertepuk tangan untuknya!
Maksudku, bukankah setiap suaranya terasa terlalu keren?
Juga, pada akhir lagunya. Massu
dan Tegoshi masing – masing menyanyikan sebuah frasa di akhir lagu.
Dunia yang begitu jernih yang
mereka ciptakan terasa hampir sempurna.
Saat itulah aku menyadari
sesuatu.
Sejak awal lagunya hingga di
titik ini, rasanya seperti lagu ini ditujukan pada seorang wanita yang ia
sukai.
Namun pada akhir lagu, ada bagian
yang membuat kalian berpikir bahwa lagu ini tidak ditujukan pada seorang
wanita, melainkan sebuah...sosok yang seperti Tuhan...
Bukankah lagi ini terdengar
seperti ia sedang berdoa dengan putus asa, “Oh, cahaya yang menyinariku, tolong
kabulkanlah harapanku” tentang cintanya yang tak berbalas?
Pada separuh bagian awal, ia
menyebutkan ingin menggunakan doanya sebagai sebuah kesempatan.
Aku bisa mengerti mengapa lagu
ini terasa sangat istimewa ketika aku memikirkannya.
Rasanya seperti sebuah
penyelamat. Itulah yang dimaksud dengan “cahaya” di sini, dan seperti yang
telah kita sebutkan di “7 Elements”, hal tersebut sepadan dengan “harapan”.
Ada cahaya tak terbatas yang
menyinari kita sepanjang waktu. Tentu saja, itu adalah harapan.
Cinta ini tentu akan dijawab.
Harapan membuat kita merasa seperti ini, dan selalu berada di sisi kita.
... Atau sesuatu seperti itu.
Mungkin aku membacanya dengan terlalu dalam. Namun lagu ini sangat indah, bisa dibilang
lagu yang sangat mengagumkan.
7. Silent Love
Lagu ini adalah lagu yang paling
seksi dan paling dewasa di album, dan entah bagaimana terdengar seperti
mempunyai elemen semacam lagu kebangsaan.
Ketukan drum four-on-the-floor di sepanjang lagunya mempunyai suara yang
terdengar bagus, namun liriknya mengekspresikan sebuah pergolakan batin yang
kuat.
Dalam satu kata, lagu ini bisa
disebut “perasaan ambivalen”
(Ambivalen artinya dua kutub
emosi yang berseberangan, seperti “cinta” dan “benci”, yang hadir di saat bersamaan)
Aku, Kato, adalah yang pertama kali menyanyi. Suaraku, bagaimana
mengatakannya ya... agak serak. (kutebak kalian semua sudah mengetahuinya)
Namun pada lagu ini, aku menurunkan kadarnya, dan menyanyikannya
sehalus dan seberat yang aku bisa.
Dengan melakukannya kupikir aku akan bisa mengekspresikan
emosi dari ambivalen ini. Secara pribadi aku cukup senang dengan hal itu.
Suara berat Koyama, yang merupakan keahliannya, terdengar
sedih dan cocok dengan lagunya.
Suara vokal Tegoshi terdengar jujur dan emosional. Massu, di
sisi lain, menggambarkan tentang
ambivalen dengan rapnya yang menenangkan di sepanjang lagu, sambil menunjukkan
emosi pada bagian - bagian tertentu.
Menurutku salah satu dari ciri khas lagu ini adalah ada
beberapa bagian yang dinyanyikan bersamaan.
Semua bagian lagu dinyanyikan secara solo kecuali di bagian
refrain terakhirnya.
Hal ini juga merupakan kasus yang sama seperti lagu pasangan dari
singel “EMMA”, yaitu “Snow Dance”.
Kupikir cara seperti itu dapat bekerja dengan baik pada lagu
baru kami.
Aku jadi merasa seperti semua member sedang mencari
petunjuk yang berbeda – beda, dan menghadapi masalah - masalah yang berbeda
pula.
Kami semua mengekspresikan ambivalen dengan cara yang
berbeda.
Kemudian, di bagian paling akhir, keempat emosi itu saling
bersilangan.
Aku membayangkan “Silent Love” ini tentang jenis cinta yang
seperti apa.
Apakah ini cinta untuk seseorang yang sudah menjadi
pasangan? Atau mungkin ia sendiri yang memiliki seorang pasangan.
Cinta di sini berbanding terbalik dengan cinta pada lagu “Brightest”.
Di mana ada cahaya, di situ selalu ada bayangan. Kedua lagu
ini mengekspresikan tentang “ambivalen” dari NEWS.
8. Koi o Shiranai Kimi e
Mengejar cinta. Cinta yang tak bisa dihindari. Dan dari
situ, kemudian menjadi “cinta yang hilang”.
Lagu ini adalah lagu tema penutup untuk drama seri “Toki o
Kakeru Shojo”.
Kalian bisa membayangkan segala macam hal ketika
mendengarkan lagunya, namun aku yakin bahwa kisah cinta di musim panas yang
mengoyak hati dari drama seri ini hadir di pikiran hampir semua orang yang
menontonnya.
Walaupun kalian tidak tahu drama serinya, kalian akan
teringat tentang musim panas ketika mendengarkan lagu ini, dan merasakan
kesedihannya di hati kalian.
Lagu ini terdengar menarik, namun sesungguhnya adalah lagu
yang paling sedih, menurutku.
Suara nyanyian kami sangat heroik, mengekspresikan cinta
dengan sangat murni dan secara tepat...
Kupikir lagu ini memiliki catatan yang paling sedikit di
antara semua lagu dalam singel, namun lagu ini membuat semua member terasa
dekat dengan kalian.
Fakta bahwa ada banyak huruf “a” terdengar dalam liriknya
juga membuat efek semacam itu.
Terdapat banyak catatan pada setengah bagian kedua dari lagu
ini, dan band-nya terdengar lebih
dinamis. Suara kami juga menjadi lebih kuat dan mengungkapkan lebih banyak
emosi.
Kemudian, terdapat gema dari berbagai alat musik setelah
kami selesai menyanyi.
Ini seperti sebuah awan yang terkoyak. Bukan sesuatu yang
tidak menyenangkan untuk dilihat.
Bahkan berbagai pengalaman sulit pun menjadi waktu yang
berharga.
Lagu ini mungkin akan membuat kalian merasa seperti itu.
Ketika memandang lagu – lagu itu dengan cara begini, bagian album yang ini mungkin bisa digolongkan sebagai “Tiga
lagu cinta NEVERLAND”. Mereka semua sangat luar biasa.
Kalau begitu, di waktu mendatang aku akan memulai dengan “Neverland Cast Members”!
cr.Jweb
by.D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar