vol. 1258
Hari ini aku akan menulis tentang “Nyanta”, lagu soloku di album “NEVERLAND”.
Pada tanggal 20 Desember tahun lalu,
Nyanta telah pergi ke
surga.
Beberapa hari setelahnya, ibuku membawa tubuh Nyanta yang
sudah mati ke rumahku.
Saat itulah aku tahu bahwa ia telah tiada.
Saat itulah aku tahu bahwa ia telah tiada.
Rasanya sulit bagiku untuk mempercayainya.
Pikiranku hanyut bersama semua kenangan yang kumiliki
tentang Nyanta selama 19 tahun, dan air mataku tak bisa berhenti.
Selama acara “24-HOUR TELEVISION” tahun lalu, sesungguhnya
Nyanta sedang sakit, dan aku harus memutuskan apakah ia harus
melakukan operasi atau tidak.
Aku diberitahu bahwa usia Nyanta
sudah sangat tua, jadi ada kemungkinan ia tidak akan bangun lagi jika dilakukan
pembiusan.
Aku mengobrol banyak dengan ibu dan kakak perempuanku, juga
dengan dokter hewan, lalu diputuskan bahwa operasi harus tetap dilakukan jika
itu bisa membantu Nyanta untuk merasa lebih baik, walaupun sedikit.
Semuanya berjalan dengan lancar.
Nyanta pun terbangun dari pengaruh obat biusnya.
Semuanya berjalan dengan lancar.
Nyanta pun terbangun dari pengaruh obat biusnya.
Aku membelai kepalanya dan berkata padanya, “Kau benar –
benar melakukan yang terbaik, ya?” Nyanta memberikan sedikit lebih banyak waktu
kepada keluarga kami untuk mengucapkan selamat tinggal padanya.
Ia tetap sama jinak seperti ketika datang dulu.
Selama 19 tahun kami menghabiskan waktu bersama, Nyanta
selalu berada di sampingku.
Para penggemar juga selalu baik padanya.
Terima kasih banyak.
Nyanta pasti sangat bahagia.
Bagiku, Nyanta adalah bagian penting dalam hidupku,
dengan kata lain juga telah menjadi bagian dari keluargaku. Jadi aku memutuskan
untuk mencurahkan perasaan itu ke dalam sebuah lagu. Apabila ada dari kalian
yang mempunyai seseorang yang kalian anggap seperti keluarga sendiri, tetaplah
bersama mereka, oke? Mereka pasti menunggumu.
Terima Kasih.
Nyanta
cr.Jweb
by.D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar