Catatan yang
sangat pribadi oleh Shigeaki Kato: ~NEVERLAND Edisi Ayame~
Aku merasa
sedikit kesulitan untuk memutuskan dari mana harus memulai ketika membicarakan tentang lagu ini, namun
kupikir jika aku membicarakan tentang bagaimana aku bisa membuat lagu ini, kau
akan menemukan beberapa informasi yag berguna tentang bagaimana
mendengarkannya. Kupikir aku akan melakukannya.
Pada
dasarnya aku menuliskan semua lagu soloku sendiri.
Ada beberapa
alasan untuknya.
Pertama, aku
suka menulis lagu.
Juga, kadang
aku mendapatkan kesempatan untuk menjadi seorang novelis, jadi aku yakin ada
beberapa orang di luar sana yang ingin sekali menantikan tulisanku dan ini adalah
caraku memenuhi harapan mereka.
Bahkan, aku
melakukannya untuk membuat sesuatu yang membuatku puas sepenuhnya. Jika hal ini
berubah menjadi tidak memuaskan, tak ada yang bisa kusalahkan selain diriku
sendiri.
Ada alasan
lain juga.
Aku bisa
menjadi orang terakhir di grup kami yang membuat lagu solo sendiri.LOL
Mungkin ini
adalah sesuatu yang tidak menarik bagi pendengar, namun caranya bekerja adalah
ketika ketika kau meminta seseorang untuk menulis sebuah lagu, kau, tentu saja,
perlu membuat penawaran resmi. Kemudian ada banyak lalu lalang sepanjang
penciptaan lagunya.
Namun,
ketika membuat laguku sendiri, aku hanya perlu menyewa jasa penggubah musik
setelah kurang lebih aku membuat rekaman awal lagunya. Tak perlu banyak revisi
dan jika aku memberikan pengarahan yang jelas pada penggubah musiknya, ia akan
menyelesaikan pekerjaannya dengan sangat cepat tanpa diragukan lagi.
(yang
menunjukkan betapa berbakatnya seorang penggubah musik itu.)
Hal ini
mungkin menjadi sebuah produk dari posisi maupun kepribadianku, namun pertama –
tama aku ingin mencari petunjuk tentang lagu solo dari member lain sebelum
memikirkan milikku sendiri.
Dengan
begitu, isi dan penampilan yang direncanakan untuk lagu kami tidak akan saling
tumpang tindih satu sama lain.
Beberapa
orang mungkin mengatakan bahwa melakukan
hal seperti ini akan mencegahku untuk membuat lagu yang kuinginkan, namun bukan
itu masalahnya.
Aku memiliki
banyak hal yang ingin kulakukan, tak terbatas jumlahnya.LOL
Hingga saat
ini, Aku telah membuat laguku dengan memilih dari beberapa alternatif yang
memungkinkan, atau membuat beberapa perubahan kecil.
Sesungguhnya,
untuk tema “NEVERLAND”, salah satu dari ide awalku adalah bagaimana laguku bisa
menjadi sesuatu yang menggunakan hewan untuk mengekspresikan konsep
keberagaman.
Namun, tak
lama setelah itu, kudengar Koyama-san akan menyanyikan lagu “Nyanta”, jadi
kupikir lagunya akan menjadi sejenis.
Juga, aku
khawatir bahwa segala hal akan menjadi terlalu imut jika aku menggunakan hewan
pada konsep laguku.
Karena
itulah, aku mempertimbangkan untuk menggunakan tanaman saja daripada hewan.
Kembali pada
apa yang kukatakan sebelumnya,
Aku ingin
menjelaskan mengapa aku ingin menulis lagu yang menggunakan hewan untuk
mengekspresikan konsep keberagaman.
Baiklah,
tentu saja, ide tersebut datang dari judul albumnya “NEVERLAND”.
Ketika
mengetahui judulnya, “NEVERLAND”, Aku mulai memikirkan tentang surga dan tempat
yang penuh kedamaian.
Mungkin
menurutmu aku memikirkan tentang utopia, namun aku hanya ingin membuat dunia
ini menjadi sebuah tempat yang menyenangkan.
Aku
membayangkan sebuah dunia yang dipenuhi dengan cinta.
Aku merasa
bahwa keberagaman adalah hal yang mutlak dibutuhkan dalam sebuah tempat.
Jadi, aku
memikirkan tentang cinta dalam caraku sendiri dan mendapatkan kesimpulan bahwa
aku bisa membuat lagu yang luar biasa jika aku bisa menggunakannya untuk
mengekspresikan konsep keberagaman.
Aku merasa
bahwa tak ada lagu lain di album ini yang akan memiliki tema sedalam dan
seberat itu.
Keberagaman.
Cinta. Dan tanaman.
Juga, satu
lagi bayangan yang memasuki pikiranku, yaitu pelangi yang terbentang di langit.
Bukankah
pelangi itu sangat cantik? Aku bisa memandangnya lagi dan lagi tanpa merasa
bosan.
Aku merasa
bahwa hal ini akan secara sempurna pas dengan “NEVERLAND”.
Juga,
pelangi sering digunakan sebagai lambang dari keberagaman.
Mereka
menggunakannya sebagai lambang dari LGBT (Tolong jangan salah paham. “Ayame”
adalah lagu tentang keberagaman, bukan LGBT),
Dan bahkan
lambang Olimpiade, yang menggunakan sebagian dari pelangi, memiliki warna yang
beragam untuk mengekspresikan konsep keberagaman.
Dengan begitu,
aku memetakan lagu ini di kepalaku dengan memusatkannya pada bayangan tentang
keberagaman, cinta, tanaman, dan pelangi.
Sampai
sekarang, Aku telah membicarakan tentang tema lagu ini, secara khusus pada
lirik lagunya.
Sekarang
tentang lagunya sendiri,
Sebelum aku
bisa memutuskan liriknya secara spesifik, aku perlu menuliskan melodi untuk
lagu ini.
Aku perlu
memberikan beberapa catatan kepada penggubah musiknya sebelum dikerjakan, jadi
ia bisa mengerjakannya, dan belakangan aku sering mulai menulis lagu bengan
membuat melodinya terlebih dahulu.
Aku bisa
bertahan pada liriknya hingga menit – menit terakhir.
Dari bayanganku
tentang lagu yang baru kuceritakan, aku perlu memutuskan melodi dan bentuk
seperti apa yang akan dimiliki lagu ini. Ini adalah saat di mana aku harus
memikirkan banyak hal, dan hal tersebut membutuhkan banyak keberanian.
Untuk lagu
ini, aku bertekad untuk membuat sesuatu yang luar biasa.
Sampai
sekarang, aku telah menulis banyak lagu yang fokus utamanya pada membuat bagian
refrainnya menjadi seperti lagu pop atau atau sesuatu yang sangat menarik.
Bagaimanapun,
kali ini, Aku tidak terlalu peduli tentang hal itu dan mencoba membuat sebuah
lagu yang lebih lengkap.
Kau mungkin
berpikir aku pamer, namun,
Sesungguhnya,
aku membuat lagu ini dengan mencoba menuangkan semua bakat seni yang kumiliki
ke dalamnya.
Mungkin
menurutmu terlalu berat atau sulit untuk didengarkan, namun aku hanya ingin
membuat lagu yang benar – benar kusukai dan menjadi salah satu karya yang
paling memuaskan yang pernah kubuat.
Aku menulis
melodinya sambil bermain gitar. Aku menggunakan waktu luangku selama syuting “Kirawareru
Yuuki”.LOL
Namun,
ketika benar – benar mengerjakan lagunya, aku mengalami kesulitan untuk
menemukan nada yang pas untuk digunakan.
Pada saat
seperti itu, aku mendengarkan rekaman contoh lagunya. Kupikir aku menuliskannya
tahun lalu hanya untuk bermain – main. Mereka merekamku menyanyi diiringi gitar
yang kumainkan dengan sekumpulan kunci yang penuh ketegangan.
Aku benar –
benar lupa tentangnya, namun, pada liriknya terdapat kata “kakitsubata (iris)”.
Aku tidak
ingat mengapa aku terpaku pada bunga Iris saat itu.
Namun,
ketika aku mendengarkan liriknya, aku merasa “Oh! Aku menemukan tanamanku”.
Setelah ini,
sebuah keajaiban terjadi karena banyak hal yang saling terpisah dihubungkan
menjadi satu. Bahkan aku terkesima melihat betapa menakjubkan hal itu.
Bagaimanapun,
aku memulai dengan meneliti tentang “kakitsubata”.
Dalam bahasa
Inggris, “kakitsubota” berarti “Iris”.
Itulah saat
ketika aku bereaksi dengan mengatakan “Apa??”
Bukankah “irises”
sama dengan “ayame(iris)”? Itulah yang kupikirkan.
Ya, benar,
keduanya “kakitsuba” dan “ayame” berarti “iris” dalam bahasa Inggris.
Keduanya berasal
dari spesies bunga yang sama.
Ada sebuah
kalimat terkenal yang kugunakan dalam lirikku.
“Izure ayame
kakitsubata”
Itu berarti
keduanya sama – sama cantik dan susah untuk dipilih.
Hal tersebut
membawaku untuk meneliti lebih jauh tentang bunga iris.
Tampaknya
asal muasal kata “iris” dalam bahasa Inggris ini diambil dari salah satu dewi
dalam mitologi Yunani, yaitu Dewi Iris.
Sekarang
bicara tentang dewi “Iris”,
Ia adalah
dewi pelangi!!!!!!
Wow! Semuanya
saling terhubuuuuuung!!!!
Kau tidak
akan percaya betapa senangnya aku ketika mempelajarinya.LOL
Ngomong –
ngomong, dalam episode “NEWS na Futari” di mana temanya tentang LGBT, ketika
kami pergi ke “Pusat Keberagaman Kesetaraan Lelaki dan Wanita” di pusat kota
Shibuya diberi nama “Iris” dan memiliki lambang bunga iris berwarna pelangi.
Segalanya
mulai menyatu.
Setelah itu,
mudah untuk menyelesaikan lirik dan melodinya.
Aku
menyebutkan “Gogh” karena lukisannya,”Bunga Iris”. Kau tahu, Vincent van Gogh
tidak hanya melukis bunga matahari.
Kupikir kau
sudah mengetahuinya, namun lirik “kumo no ito (benang laba – laba)”
terinspirasi oleh Akutagawa.
Pada bagian
refrainnya, aku emnggunakan kalimat “keshite(tidak pernah)”, dan ini adalah
sesuatu yang kusimpan dalam pikiranku sejak membuat melodinya.
Aku
memikirkan kalimat lain, namun tidak ada yang mengalahkannya.
Aku menyelesaikan
melodinya dengan mengandalkan kunci yang kugunakan pada lagu – lagu yang kubuat
tahun lalu ketika aku membutuhkan bantuan ekstra.
Aku
khususnya menyukai bagian terakhir di mana melodinya berubah.
Oh, yeah,
aku menghabiskan banyak waktu untuk berpikir tentang kunci dan refrain seperti
apa yang harus kugunakan.
Aku khawatir
bahwa lagunya tidak bisa bekerja jika bagian refrainnya tiba – tiba berubah menjadi
kunci yang lebih rendah. Namun, jika kita melakukan falsetto pada refrainnya,
aku juga jadi khawatir akan menjadi terlalu halus.
Pada bagian
akhirnya, kami merekam dua versi tersebut dan menggunakan mereka si atas masing
– masing.LOL
Itu adalah
percobaan yang menyenangkan. Dan, jika kau bisa mempercayainya, lagunya menjadi
cukup bagus, Kupikir orang yang
menggabungkannya memiliki pekerjaan yang sangat sulit. Namun, terima kasih
untuknya, lagunya benar – benar terpoles.
Juga, secara
keseluruhan, nyanyian ami-san selama bagian refrain benar – benar membantuku.
Aku tidak
bisa menemuinya secara pribadi, namun aku sangat berterima kasih bahwa ia
menyanyikan lagunya sesuai dengan apa yang kuharapkan.
Rap bertempo
cepat adalah yang terbaik!
Aku sering
mengatakannya, namun aku ingin mendengar orang lain menyanyikan laguku.LOL
Aku
mengajukan permintaan bahwa kami hanya menggunakan penyanyi latar selama bagian
refrain, namun, seperti yang sudah diperkirakan, hal itu ditolak.LOL
Mereka
berteriak kepadaku “Namun bukankah ini adalah lagu solomu?”LOL
Pada
awalnya, lirik bahasa Inggris pada bagian interlude tidak ada dalam rekaman
contohnya, namun ketika iringan musik selesai, aku memasukkannya sebagai sampel
dan responnya bagus, jadi aku mempertahankannya tetap ada.
Hal ini
seperti penanda kecil dariku untuk mempertahankan bagian dengan lirik bahasa
Inggris ini.LOL
“Open the
door”
Aku merasa
bahwa lagu ini seharusnya memasukkan beberapa kata bahasa Inggris jika aku
ingin mengekspresikan ketidakterbatasan.
Benih bunga
iris tumbuh ketika hujan, kemudian bunganya tumbuh, dan pelangi bersinar
melintasi langit ketika hujan berhenti.
Kemudian
perlahan – lahan menghangat dan kau bisa merasakan lebih banyak emosi.
Dengan semua
penggambaran itu, entah bagaimana aku menyelesaikan lagu ini.
Aku
meletakkan banyak diriku ke dalam lagu ini dan awalnya aku khawatir tentang
itu, namun para anggota staf banyak yang memujinya, jadi lagu ini membuatku
sangat percaya diri.
Aku akan
sangat senang jika kau bisa menikmatinya.
...sepertinya
aku menulis terlalu banyak.LOL
Setidaknya
aku mengatakan semua yang ingin kukatakan... mungkin?
Ketika mulai
berbicara, aku memiliki kebiasaan untuk tetap berbicara dalam waktu yang
panjang.
Aku senang
telah memisahkan bagian ini dari pembahasan tentang lagu solo member lain.
Dengan
demikian, inilah akhir dari catatan yang sangat pribadi oleh Shigeaki Kato:
~NEVERLAND Ver.~
Aku
menyelesaikan semuanya.
Apakah kalian
bersenang – senang?
Wah! Pada
akhirnya, ini menghabiskan waktu dua puluh jam! LOL
Terima kasih
untuk ini, aku berhenti memposting hal lain, namun karena aku yakin kalian
menikmatinya, aku sama sekali tidak menyesal!
Oke! Sampai
jumpa lagi lain waktu untuk pembahasan lain dari catatan yang sangat pribadi
ini!
Sampai jumpa!cr.Jweb
by.D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar