Diriku yang biasa adalah seorang laki-laki yang sangat biasa. Aku sama saja dengan orang lain yang seumuran denganku. Aku tidak pernah pergi diam-diam dengan orang-orang dari dunia hiburan karena itu akan seperti sebuah kelanjutan dari pekerjaanku. Aku pergi hanya dengan orang-orang yang tertarik dengan futsal dan sepak bola. Pertandinga sepak bolaku. Tapi masih ketika aku sedang bekerja. Yang paling spesial dari pekerjaanku dimana aku akan bertanding dengan orang-orang yang menyukai hidup dan pertunjukkan musik. Jika aku akan melihat banyak penggemar, diriku langsung berubah bentuk menjadi Tegoshi Yuya sang idola (lol). Itulah peubahan bentukku. Aku tidak dapat dikalahkan, benar. Lalu aku tidak malu dengan apapun. Aku akan mengakatakan sesuatu yang kawaii dan tersenyum bersinar untuk membuat semua orang bahagia. Itu sama sekali tidak membuat sesuatu aku meniru orang lain, aku alami bersikap seperti itu. Disana banyak orang yang melakukan pekerjaan dan itu semakin lama tumbuh mereka merasa seperti mereka ingin menjadi artis. Mereka tidak ingin di panggil “idola”.. Aku tidak suka itu. Aku akan selalu menjadi idola Johnny’s. Aku bangga dengan itu. Aku ingin menjadi idola seperti ini selamanya.
Orang-orang cenderung berpikir bahwa aku selalu penuh percaya diri tapi tidak seperti itu. Aku mempunyai hal yang aku takuti dan aku mempunyai banyak points yang tidak terlalu aku rasakan. Tapi tidak akan melihatkan kelemahanku yang sangat kuat kepada orang-orang, itu mengapa saat selesai aku berlaku seperti itu. Aku berpikir itu tidak perlu menunjukkan kelemahanku kepada orang-orang yang ada disekitarku! Untuk contohnya, suatu saat aku merasa sangat down sebelum sebuah acara tapi itu tentu saja tidak ada hubungannya dengan para penggemar. Jika terjadi seperti itu aku akan tampil di muka umum sambil bernyanyi dengan wajah suram, aku akan menghancurkan acara tersebut dan para penggemar tidak akan senang. Itu mengapa aku tidak akan pernah memperlihatkan points kelemahanku di luar. Aku hanya bisa memperlihatkan kelemahanku kepada ibuku karena aku bisa berbicara dengannya tentang apapun, perkerjaan dan kehidupan pribadi. I bisa mengadu dan mengeluh dengannya. Setelah mencurahkan semuanya, aku bisa kembali seperti biasa, bekerja keras sendiri.
[Awal-awal baca ini, ya kayak biasa. Taulah Tego kalo ngomong pasti suka nyeritain hal-hal yang baginya menarik, tapi belum tentu menarik bagi kita *di cekek tego*. Tapi pas dia curhat kalo dia gak mau menunjukkan kelemahannya di depan orang banyak itu yang bikin aku saluuuuuuuut banget sama dia. Jarang lho, artis yang kayak gitu. Yang berusaha sekuat tenaga menutupi kelemahannya cuma pengen buat para penggemarnya tersenyum dan bahagia ketika melihatnya. Ibunya juga, pengertian banget sama Tego. Sampe bisa buat Tego tenang kalo udah curhat ama ibunya. Tapi lain kali Tego-chan juga boleh kok curhat ama aku kalo mau *plak*. GANBARETSUGO, YUYA!!!]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar